Wednesday, May 22, 2013

tips dalam mengunduh aplikasi dalam smartphone android dan ios

Menurut hasil penelitian, banyak pengguna smartphone di Amerika Serikat yang mengunduh aplikasi 'abal-abal' atau palsu tanpa mengetahui track record penciptanya.

Consumer Reports mengungkapkan bahwa sekitar 5,6 juta smartphone di tahun 2012 lalu menjadi target serangan malware berkedok aplikasi atau game, termasuk yang di antaranya berfungsi untuk mencuri data pengguna perangkat mobile.

Dikutip dari Business News Daily (30/04), banyak pengguna perangkat mobile yang langsung mengunduh aplikasi karena terkecoh akan penjelasan singkat mengenai kemampuan atau apa yang disuguhkan oleh aplikasi tersebut saja, tanpa mengetahui keaslian dan dari mana software tersebut berasal.

Tidak sedikit data pengguna mobile khususnya milik para pebisnis berhasil dicuri oleh cybercriminal yang menciptakan malware berkedok aplikasi dan game. 
Menurut penelitian Vdisk Weibo, sebuah firma analisis dari China, sekitar 84 persen aplikasi palsu tersebut berfungsi untuk mencuri data dan selebihnya hanya bersifat merusak saja.

Tentunya fenomena semacam ini tidak hanya sebatas pada kecerobohan pengguna mobile di Amerika Serikat saja. Banyak pengguna mobile lain di semua negara di dunia juga melakukan ha yang sama yaitu mengunduh aplikasi tanpa menelitinya terlebih dahulu.

Menjadi suatu hal yang ironis apabila disangkutkan dengan kejadian semacam ini. Di satu sisi, banyak pihak yang mengklaim bahwa seiring perkembangan zaman tidak sedikit pengguna mobile yang sudah tidak lagi gaptek atau gagap teknologi.

Namun, di sisi lain, dikatakan tidak gagap teknologi akan tetapi kecerobohan atas aksi unduh mengunduh aplikasi dari tempat yang tidak direkomendasikan atau tidak meneliti terlebih dahulu masih kerap terjadi.

Bahkan sampai saat ini, banyak tips dan trik sekaligus saran dari banyak pakar khususnya dari perusahaan antivirus untuk menghindari sekaligus mendeteksi aplikasi yang membalut malware di dalamnya.

Salah satu sebab kenapa para pengguna mobile enggan meneliti terlebih dahulu sebelum mengunduh suatu aplikasi adalah faktor malas dan ribet saja. Faktor lain adalah sisi kepercayaan yang diberikan kepada 'toko online' yang menyediakan segudang aplikasi siap unduh tersebut.

Banyak yang beranggapan bahwa suatu toko online yang menyediakan aplikasi sudah menyaring dan menelitinya terlebih dahulu sebelum dipajang di toko mereka. Namun, penelitian terdahulu menyebutkan bahwa tidak sedikit malware dalam balutan aplikasi atau game beredar luas di Google Play.

Hal ini dikarenakan Google Play mempunyai sistem terbuka yang dapat mempersilakan siapa saja untuk menjual, mendistribusikan serta meletakkan aplikasi ciptaannya ke dalam toko online tersebut.

Dengan munculnya fenomena semacam ini, ada baiknya untuk lebih percaya terhadap daya analisis sekaligus intuisi diri ketika akan mengunduh suatu aplikasi baik dari tempat lain maupun dari toko online yang sudah mempunyai nama besar

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Blogger templates

Copyright © 2012. valenza.com - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz